Fakta, Pencegahan dan Pengobatan Penyakit " Darah Manis "
Taukah kamu..
Ternyata darah tak hanya kenal kasta, darah biru misalnya, tapi juga rasa. Awam sering menjuluki orang yang rentan mengalami gatal-gatal, memiliki darah manis. Orang berdarah manis ini juga katanya sangat diminati nyamuk-nyamuk nakal.
Ternyata darah tak hanya kenal kasta, darah biru misalnya, tapi juga rasa. Awam sering menjuluki orang yang rentan mengalami gatal-gatal, memiliki darah manis. Orang berdarah manis ini juga katanya sangat diminati nyamuk-nyamuk nakal.
Saya termasuk salah satu orang yang memiliki penyakit ini. Huhuhuh.. benar2 tidak nyaman ketika rasa gatal mulai datang menghampiri ku.
Istilah
"darah manis" sebenarnya kurang tepat. Menurut Dr. Aru Sudoyo, Sp.PD,
KHOM, FACP, sebutan paling pas untuk penyakit gatal yang berkarakter
seperti itu adalah prurigo. la menyerang hanya orang yang "berbakat".
Ada anak yang sudah mulai terjangkit sejak berumur dua tahunan, ada pula
yang baru kena pada umur lima tahun. Anak laki-laki lebih rentan
daripada anak perempuan, meski belum jelas apa sebabnya.
"Penyakit
ini bersifat warisan. Kalau ibu berbakat prurigo, sebagian anaknya akan
mewarisinya. Kalau penyakitnya dibawa oleh kedua orangtua, semua anak
akan terkena," papar dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM ini.
Prurigo dapat dialami setiap orang dalam segala usia, namun paling sering ditemukan pada kisaran usia 20-60 tahun.
Penyebabnya tidak diketahui, namun terdapat beberapa faktor yang diduga berpengaruh antara lain:
- Faktor eksternal: gigitan serangga, kontak dengan pemicu alergi (alergen), faktor fisik seperti panas, dingin, cahaya.
- Faktor internal: stres emosional dan faktor psikologis lain
- Faktor hormon / endokrin
- Alergi makanan dan obat
- Infeksi: tonsilitis dan sinusitis kronik.
- Anemia kekurangan zat besi
Dan hingga 80% penderita prurigo memiliki riwayat keluarga dengan dermatitis atopik, asma ataupun alergi.
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa penderita prurigo biasanya memiliki kecenderungan alergi. Kulit merupakan salah satu bentuk pertahanan tubuh terhadap infeksi. Seorang dengan alergi memiliki kulit kering sehingga cenderung lebih rentan terhadap infeksi. Pilih sabun mandi yang mengandung banyak moisturizer dan lindungi kulit dengan pelembab setiap saat secara berkala. Penggunaan sabun mandi yang mengandung antiseptik sebaiknya dihindari karena akan membuat kulit semakin kering.
Air yang mengandung belerang berfungsi sebagai anti infektif yang justru tidak membantu jika Anda memiliki kulit atopik (alergik).
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa penderita prurigo biasanya memiliki kecenderungan alergi. Kulit merupakan salah satu bentuk pertahanan tubuh terhadap infeksi. Seorang dengan alergi memiliki kulit kering sehingga cenderung lebih rentan terhadap infeksi. Pilih sabun mandi yang mengandung banyak moisturizer dan lindungi kulit dengan pelembab setiap saat secara berkala. Penggunaan sabun mandi yang mengandung antiseptik sebaiknya dihindari karena akan membuat kulit semakin kering.
Air yang mengandung belerang berfungsi sebagai anti infektif yang justru tidak membantu jika Anda memiliki kulit atopik (alergik).
Menurut
Dr. Sutirto Basukit, Sp.KK dokter spesialis kulit dari rumah sakit
Tarakan Jakarta, anak yang disebut-sebut memiliki kulit atau darah yang
manis adalah anak yang mempunyai kulit hipersensitif. Anak-anak ini
biasanya sangat sensitif terhadap gangguan kulit apapun. Tak heran bila
sekedar gigitan nyamuk atau serangga dapat menimbulkan peradangan kulit
yang dalam dan meninggalkan bekas. Jika pada anak-anak normal bekas
gigitan nyamuk itu bisa hilang dalam satu hari atau kurang, pada anak
berkulit hipersensitif memerlukan waktu 3-6 hari untuk sembuh. Bahkan
butuh waktu lebih lama lagi untuk menghilangkan bekasnya.
Kelainan
ini menurut dokter yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur Pelayanan
RS Tarakan itu lebih sering terjadi pada anak yang memiliki bakat alergi
atau asma. Alergi adalah kumpulan gejala akibat reaksi kekebalan tubuh
(respon imun) berlebihan yang diakibatkan oleh beberapa penyebab atau
alergen. Beberapa anak mengalami hipersensitif pada kulit akibat respon
imun yang kebablasan.
Akibat
adanya reaksi alergi, maka tubuhpun segera bereaksi. Tubuh akan
melawan dengan menghasilkan lebih banyak zat antibodi jenis protein
imunoglobulin E (IgE). Jenis protein inilah yang salah satunya terdapat
pada kulit. Saat IgE bekerja, jaringan kulit juga turut aktif
mengeluarkan zat-zat seperti histamine, Cytokines, dan leukotrines.
Zat-zat inilah yang memberi respon alergi seperti gatal-gatal dan
terjadi hipersensitif kulit yang menyebabkan gatal menjadi mudah
meradang dan berbekas.
Kondisi
ini pada umumnya merupakan gangguan yang bersifat genetik atau
turunan. Jika salah satu orang tua atau salah satu keluarga si anak
mengalami hipersensitif kulit, alergi, atau kecenderungan asma, maka
kemungkinan anak mengalami hipersensitif kulit bisa mencapai 25-30%.
Akan meningkat menjadi 60-70% jika kedua orangtuanya mempunyai bakat
alergi.
Pencegahan :
Prurigo
adalah penyakit kulit yang ditandai gangguan kulit berbentuk papula dan
nodul atau ukurannya bervariasi, berwarna kecokelatan hingga kehitaman
(hiperpigmentasi), berlangsung lebih 6 minggu dan bersifat kambuhan.
Karena Prurigo bersifat residif (mudah kambuh), diperlukan kesabaran dan
ketelatenan dalam mengobati penyakitnya. Bakat
pengidap prurigo lazimnya baru ketahuan lewat pemeriksaan darah. Pada
prurigo, sel darah putih jenis eosinophyl lebih banyak dan normal.
Karena muncul sejak kecil, yang bisa dilakukan adalah mencegah agar
penyakit itu tak sering muncul. Kalau telanjur menyerang, harus langsung
diredam, agar tidak membekas di kulit.
Munculnya prurigo bermula dari bintil-bintil sebesar jarum pentul yang tak begitu tampak. Penderita baru tahu ada bintil alit (kecil) setelah merasakan sensasi gatal hebat, sehingga terdesak menggaruk dan terus menggaruk.
Munculnya prurigo bermula dari bintil-bintil sebesar jarum pentul yang tak begitu tampak. Penderita baru tahu ada bintil alit (kecil) setelah merasakan sensasi gatal hebat, sehingga terdesak menggaruk dan terus menggaruk.
Pencegahan paling gampang, yaitu :
1. Jangan digigit nyamuk atau serangga. dan usahakan berpakaian lengan dan celana panjang, atau tidur berkelambu selama tidur
2. Bila pergi ke kebun, berkemah, atau ke tempat yang banyak serangga, lindungi kulit dengan obat oles anti serangga. Bisa dipilih minyak serai, minyak kayu putih, atau obat gosok.
3. Bila gatal datang juga, disarankan untuk menahan diri tidak menggaruk. Langsung oleskan minyak kayu putih atau pereda gatal lainnya. Selama tidur malam, untuk menghindari efek garukan tak sadar, biasakan memakai sarung tangan. Jadi kalau tangan menggaruk, kulit tak langsung tergores kuku.
Pengobatan :
Menurut
Dr. Patna Komala Dewi, Sp.KK, M.Kes, bekas luka di kulit yang susah
hilang disebabkan kondisi kulit yang kering. Kulit perlu minyak dan air
Minyak berguna untuk melumas permukaan kulit sedangkan air untuk
melembabkan melalui jalan darah. Jika air di dalam sel dijaga, kulit
akan awet sehat.
"Kondisi kurang kelembaban awalnya disebabkan oleh kurang gizi atau komposisi gizi tidak tepat, misalnya kurang vitamin A dan B. Juga karena kurang sinar matahari, kena efek bahan kimia pada kosmetik, serta sabun mandi yang tidak cocok," imbuhnya.
Untuk mengatasinya, ia menyarankan konsumsi vitamin A dan E minimal selama 3 bulan, memperbanyak asupan buah dan sayur yang mengandung betakaroten, misalnya pisang, telur, asparagus, bawang putih, dan bawang bombai. Plus, minum air putih secukupnya dan sering.
"Kondisi kurang kelembaban awalnya disebabkan oleh kurang gizi atau komposisi gizi tidak tepat, misalnya kurang vitamin A dan B. Juga karena kurang sinar matahari, kena efek bahan kimia pada kosmetik, serta sabun mandi yang tidak cocok," imbuhnya.
Untuk mengatasinya, ia menyarankan konsumsi vitamin A dan E minimal selama 3 bulan, memperbanyak asupan buah dan sayur yang mengandung betakaroten, misalnya pisang, telur, asparagus, bawang putih, dan bawang bombai. Plus, minum air putih secukupnya dan sering.
Jika
prurigo sudah menyerang, perlu diberi obat oles (krim, bedak) golongan
kortikosteroid. Bila prurigonya terancam infeksi, perlu ditambahkan
antibiotik, supaya bisul tak tumbuh. Pada kasus prurigo hebat, pasien
perlu minum obat penenang supaya bisa tidur lelap.
Pada
usia anak-anak, bekas prurigo tidak perlu diobati dengan obat-obat anti
hiperpigmentasi karena kulit anak masih dalam masa pertumbuhan.
Biasanya akan pulih sedikit demi sedikit seiring bertambahnya usia.
Menurut Dr. Patna Komala Dewi, Sp.KK, M.Kes, Yang perlu dihindari adalah minuman dan makanan manis, makanan dari terigu, gorengan, soft drink, dan alkohol
Untuk menghilangkan bekas luka kehitaman
atau yang dalam dunia medis disebut dengan hiperpigmentasi paska
inflamasi, dokter dapat memberikan krim kulit yang
mengandung hidrokuinon. Kadar hidrokuinon yang dijual bebas adalah 2%.
Pemberian krim lebih dari kadar itu, biasanya 4%, perlu diberikan
dibawah pantauan dokter. Proses untuk menghilangkan bekas luka kehitaman
tetap saja membutuhkan waktu yang lama dan membutuhkan kesabaran.
Selain itu juga, mengontrol penyebab terjadinya luka pada kulit Anda
lebih penting untuk dilakukan.
Untuk memastikan diagnosis, Anda dapat mengunjungi dokter spesialis
kulit dan kelamin untuk diagnosis dan penanganan yang optimal. Dengan
penanganan yang benar dan menemukan faktor pemicu yang paling berat
maka penyakit Anda dapat dikontrol.
Trimakasih sudh mau membaca artikel saya ini. Semoga bermanfaat eaaa.. ^.^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Di tunggu komentarnya.. ^.^